Kamis, 14 Oktober 2010

Aku dan dunia ini

         Dalam perjalanan ku yang aku lihat hanya dilema kehidupan yang bikin orang merintih, menangis, tertawa dan menjerit kebahagiaan dan kesedihan atau ekspresi yang lain. Aku melihat pagi ini seperti kelambu dunia yang menutupi agenda hari ini yang masih menjadi misteri ini. Bagaimana aku dan dunia ini bisa sinkron atau bekerja sama agar aku bisa bahagia di dunia ini, kehilangan akan kebahagiaan membuat aku tidak mampu bertahan dan terjatuh dalam lubang kelam yang hanya aku sendiri di dalamnya sendiri teriak dalam kesepian.
         Hari ini aku tahu semua orang pun akan tahu yang terjadi dengan diriku yang hanya bisa membebankan orang lain demi kebahagiaan diriku. Apa yang harus aku lakukan bila aku hanya bisa membebani orang lain ?. Pertanyaan itu selalu datang dan menghampiri ku setiap aku bisa melihat kebahagiaan orang lain.
"Hai, yan?" tanya ku kepada Rian teman dekat ku.

"Oh, kau baru datang ya?, gimana tugas dari pak Riwan sudah kau kerjakan?" pertanyaan perhatian dari temanku yang hanya bisa mendengar keluhan ku.
"Ya, baru sedikit yang ku kerjakan yan, bisa bantu aku?"
"Ya bisa Der, bagian mana yang belum kau kerjakan? yuk kita diskusikan."
        Hanya dia yang mampu memahami apa yang apa yang menjadi perasaan ku, tapi aku tidak tahu apakah dia memang benar mau memahami diriku.